Abstract

Research into local community knowledge is very important to provide medicinal plant data and can be used as a basis for further research. Usnea is a genus of lichen that is used by Indonesian people in traditional medicine. The people knows Usnea as Kayu Angin. The aim of this study was to record the use of the species of the genus Usnea as traditional herbal medicines in Jakarta’s tradisional market. The study was a part of a project called Hibah Dosen Pemula (PDP) RISTEKDIKTI. Respondents were interviewed using a semi-structured questionnaire . Data were descriptively analyzed based on exploration results and interviews with respondents. The result showed 14 species of Usnea had been founded and were used to treat different ailments. The collection of data and information about the use of Usnea in Jakarta’s tradisional market was firstly recorded and expected could be enriched Usnea data from Java.

Highlights

  • Usnea merupakan salah satu genus terbesar dari famili Parmeliaceae yang memilki distribusi luas di dunia, dengan jumlah spesies ≥ 600 spesies (Hawksworth et al, 1995; Ohmura, 2001)

  • Usnea is a genus of lichen

  • that is used by Indonesian people in traditional medicine

Read more

Summary

METODE PENELITIAN

Survei dilakukan selama April-Juni 2019 di pasar tradisional kota Jakarta (Jatinegara, Senen, dan Keramat Jati), penjual jamu online, dan toko jamu. Informasi tentang kayu angin (Usnea) sebagian diperoleh dari LIPI, data penelitian sebelumnya, dan beberapa informasi diperoleh dari masyarakat setempat, terutama penjual jamu keliling. Data etnobotani diperoleh melalui observasi langsung yang didukung oleh wawancara. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil eksplorasi dan wawancara dengan masyarakat. Sampel Usnea yang ditemukan selanjutnya dilakukan identifikasi berdasarkan karakter morfologis, anatomis, dan mikrokimia. Pengamatan karakter morfologi meliputi warna talus, bentuk talus, bentuk percabangan talus, sentral aksis, letak fibril, letak papillae, tipe dan warna medula, asesoris korteks, pseudocyphellae, foveoles, warna dan tipe soralia, warna dan tipe soredia, warna dan tipe isidia. Pengamatan anatomi dilakukan dengan mengamati irisan membujur talus bagian medulla dan sentral aksis. Pengamatan mikromia dilakukan dengan cara mengiris talus lichen dan dilihat perubahan warna pada bagian medula setelah ditetesi dengan Kaliumhydroxid Platzchen, dan Calcium Hypochlorite (Jannah et al, 2019). Miftahul Jannah & Nida Afifah, Studi Kayu Angin (Usnea Spp.) Sebagai Bahan Obat..._ 63

HASIL DAN PEMBAHASAN
No Nama Spesies
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call