Abstract

Kombinasi Jahe, Serai dan cengkeh (JaSeKeh) yang mengandung zat bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, phenolic acid, dan terpenoid dan senyawa eugenol berefek dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kandungan fenol memiliki sifat antioksidan, antibakteri dan antinflamasi yang akan mengurangi radikal bebas dan proses inflamasi sehingga dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh sediaan topikal salep ekstrak JaSeKeh terhadap penyembuhan luka Diabetes Mellitus tipe II. Desain penelitian adalah eksperimen laboratorium dengan Pre-Posttest Group Design. Penelitian dilakukan 2 tahap: In Vitro dan In Vivo. In Vitro dilakukan untuk mengukur daya hambat kelompok ekstrak dalam menghambat Staphylococcus Aureus pada 20 ekor tikus putih Rattus Norvegicus yang di bagi dalam 4 kelompok yang terdiri dari 5 ekor dalam masing-masing kelompok 50mg, 75mg, 1000mg dan metcovazin sebagai kelompok kontrol. Hasil Penelitian menunjukkan perbedaan signifikan zona daya hambat pertumbuhan bakteri menggunakan ekstrak JaSeKeh konsentrasi 50%, 75 %, 95% dan kontrol positif ciprofloklaxin 5% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus. Terjadi peningkatan diameter zona daya hambat antibakteri seiring dengan bertambahnya ekstrak JaSeKeh. Pada uji In vivo terdapat perbedaan signifikan antara sediaan ekstrak JaSeKeh 750mg, 1000mg, dan kontrol positif metcovazin terhadap penyembuhan luka diabetes mellitus pada tikus putih rattus norvegicus.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call