Abstract
Merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim untuk menyelenggarakan jenazah saudaranya jika meninggal dunia. Salah satu dari kewajiban tersebut adalah menshalatkan jenazah. Adanya berbagai macam sikap dan pengamalan kaum muslimin dalam menshalatkan jenazah seperti dalam menentukan siapa orang yang berhak untuk menjadi imam dalam shalat jenazah, dan beleh atau tidaknya menshalatkan jenazah pelaku maksiat seperti jenazah pelaku zina dan jenazah koruptor yang telah menimbulkan polemik dan perdebatan di kalangan ahli ilmu sekarang ini. berbagai macam sikap kaum muslimin tersebut di atas juga didasarkan pada hadis-hadis Rasulullah SAW yang mana kualitasnya ada yang shahih, hasan dan dhaif. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas bagaimana kehujjahan dan pemahaman hadis tentang shalat jenazah yang lebih terfokus kepada hadis-hadis tentang siapa orang yang berhak mengimami shalat jenazah dan hadis tentang Rasul tidak menshalatkan jenazah pelaku maksiat seperti jenazah pelaku zina dan jenazah koruptor.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.