Abstract

Senyulong (Tomistoma schlegelii) are crocodiles that have a unique morphology with shape of the snout in its mouth. This species based on IUCN Red List classified by endangered category (IUCN 2004). This study aim to determine characteristics ofSenyulong Habitat in Sekonyer river, Tanjung Puting National Park Central Kalimantan using by Purposive Sampling in discovery spot or ex crocodile nest, Parameter analyzed by important value index (INP), dominance index (C), index species diversity (H), species abundance index (e), and species similarity index. The results showed the abiotic water habitats in the river water pH 6 which indicated normal, an average of depth 4.5 meters and a water temperature 23.90 ºC. Biotically False Gharial likes the habitat of aquatic plants such as Rasau (Pandanus tectorious), water lily (Hanguana malayana) for sheltering. False gharial aquatic food habitats such as Toman fish (Channa gachua), Gabus (Channa striata) and Runtuk (Channa luchius) Baung (Mystus wyckii), Lais (Lais hexamena). Abiotically terrestrial habitats contain sandy clay texture and histosol soil types with 6 soil acidity, with 78% air humidity and the average temperature of 29ºC. Biologically, Senyulong terrestrial habitat formed by buffer zone with large tree with wide canopy and several types of terrestrial animals Senyulong food such as long-tailed monkeys, orangutans, and wild pigs. The terrestrial habitat of False Gharial is an important place to spawning ground by placing its eggs under a large buttress tree and covering the nest with leaf litter to keep it warm to camouflage egg predators such as to monitor lizards.Keyword: Terrestrial Habitat, Aquatic Habitat, Senyulong, Tanjung puting National Park

Highlights

  • PENDAHULUAN Buaya adalah reptil yang hidup didua habitat yaitu habitat darat dan air, bernafas dengan paru-paru dan berdarah dingin

  • Habitat Senyulong Di Sungai Sekonyer (Plants Species that Found at Senyulong Habitat in Sekonyer River)

  • Perairan merupakan habitat utama Buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii), jenis tumbuhan air seperti Rasau (Pandanus tectorius), Bakung air (Hanguana malayana) dan Kumpai (sorghum oropinguium) yang hidup di pinggiran sungai dijadikan sebagai tempat berlindung

Read more

Summary

Tingkat pohon : ukuran 20 x 20 m

Data yang diperoleh dari hasil yang kemudian dianalisa secara pengamatan pada masing-masing lokasi deskriptif. Data didapat dari hasil pengamatan pada masing-masing lokasi habitat buaya dilapangan, kemudian dicatat kedalam tally sheet, dan data yang diambil adalah vegetasi tingkat tiang dan pohon. Pengamatan juga meliputi tumbuhan air seperti bakung dan rasau untuk mengetahui pengaruh tumbuhan air terhadap kelangsungan hidup buaya senyulong di Sungai Sekonyer pengamatan dilakukan secara deskriptif. Abiotik merupakan komponen komponen fisika dan kimia yang tidak hidup dari suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi organisme hidup serta berlangsungnya suatu ekosistem merupakan faktor penting dalam ekosistem yang memiliki karakter tertentu untuk mendukung terbentuknya ekosistem. Sekonyer menunjukkan kondisi abiotik dan suhu rata-rata 29oC sangat baik bagi tekstur tanah liat berpasir dengan jenis buaya untuk menstabilkan suhu tanah yang histosol mengandung bahan tubuhnya. Data fisik dan kimia darat organik tinggi terbentuk dari sisa-sisa habitat Senyulong diatas sangat tumbuhan mati yang terdekomposisi mendukung dalam kelangsungan hidup sehingga menjadi media tumbuh yang buaya Senyulong. Habitat Senyulong Di Sungai Sekonyer (Plants Species that Found at Senyulong Habitat in Sekonyer River)

19 Rasak 20 Jampang
19 Bintuka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call