Abstract

Penelitian lapangan (Field Reaseach) dengan metode deskriptif kualitatif serta pendekatan evaluatif ini ingin melihat apakah program pembinaan membaca al-Quran yang dilaksanakan oleh Pusat Studi al-Quran dan Ibadah Kemasyarakatan (PUSQIK) IAIN Bengkulu telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca al-Quran bagi mahasiswa IAIN? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang bagaimana pelaksanaan program pembinaan baca al-Qur’an di IAIN Bengkulu, apa saja persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan untuk mendeskripsikan tingkat keberhasilan program baca al-Qur’an oleh PUSQIK IAIN Bengkulu terhadap kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswanya. Temuan penelitian adalah: 1.Pelaksanaan program membaca Al-Quran oleh PUSQIK dilaksanakan secara bersamaan setiap hari kamis pukul 07.30 di semua fakultas dan semua prodi. Semua mahasiswa harus mengikuti program ini di kelasnya masing-masing. PUSQIK menjadwalkan dosen-dosen yang dianggap ahli dalam hal membaca Al-Quran untuk mengajar di kelas-kelas semester 1 setiap kamis pagi. Kegiatan ini berlangsung selama satu semester dan ada evaluasi setiap pertengahan dan akhir semester. 2. Persoalan yang ada pada program pembinaan antara lain: a) Perencanaan Pembelajaran yang belum dilaksanakan secara maksimal, b) Pembelajaran yang tidak dirancang dengan baik dari awal, c) Kompetensi Dasar dari masing-masing pokok bahasan tidak ditentukan atau tidak ada kesepakatan antara pengelola, dosen dan lembaga. Kelemahan dari situasi ini adalah adanya ketidaksamaan hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa, berbeda dosen berbeda pula kemampuan yang dicapai. d) Tidak diitemukan adanya materi pembelajaran yang telah disepakati oleh perancang program, untuk kemudian digunakan bersama-sama oleh dosen yang mengajar di kelas. e) metode mengajar yang kurang bervariasi, f) Kehadiran pengajar kurang dari 70 %, keterlambatan dosen lebih dari 50%, g) Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, dari 2000-an mahasiswa baru, 1400 diantaranya adalah mahasiswa yang belum bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. 3. Dari tiga Fakultas yaitu FEBI, FUAD dan Syariah tingkat kelulusan berada di bawah 50%, hanya fakultas Tarbiyah dan Tadris saja yang mencapai kelulusan 50%, Tingkat kelulusan rata-rata hanya 38,97 %.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call