Abstract

Teknik pengukuran kualitas beton dapat dideteksi dengan mengetahui besarnya kecepatan perambatan gelombang ultrasonik. Dalam prosesnya, akurasi hasil pengukuran ditentukan oleh jarak transducer dan receiver, mutu material, impedansi akustik material, dan salah satunya homogenitas material. Hingga kini, metode yang populer digunakan adalah direct dan indirect untuk mengetahui kualitas material dan deteksi kerusakan pada beton. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ketika kedua metode tersebut tidak dapat digunakan disebabkan kondisi eksisting Gedung. Skema uji semi-direct diusulkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang tidak dapat dijangkau oleh metode direct dan indirect. Hasil akhir pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang lebih rendah dibandingkan metode yang lainnya dengan selisih hasil pengujian 30%.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call