Abstract

Salah satu Provinsi di pulau sumatera yang paling rentan terhadap bencana gempa bumi ialah Provinsi Bengkulu, yang wilayahnya terletak pada zona pertemuan lempeng tektonik Indo- Australia dan Eurasia yang merupakan pemicu utama tingginya aktivitas gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi distribusi kegempaan, b-value, a-value, periode ulang gempa bumi dan kemungkinan gempa di wilayah Provinsi Bengkulu dengan menggunakan metode Maximum Likelihood. Data gempabumi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data gempabumi dari katalog USGS tahun 1914-2020 kurun waktu 106 tahun dengan magnitudo completness 5.3 dan kedalaman (h) ? 8.9 km yang berlokasi di 5o 40’– 2o 0’ LS dan 40’ – 104o 0’ BT. Data latitude dan longitude di bagi menjadi 2 bagian berdasarkan sebaran episenter gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi kegempaan di Provinsi Bengkulu sebanyak 1442 kejadian gempa selama 106 tahun terakhir. Distribusi kegempaan di Provinsi Bengkulu cukup tinggi. Dari analisis menggunakan software ZMAP diperoleh dari hasil distribusi b-value wilayah Provinsi Bengkulu terlihat wilayah laut memiliki b-value yang cenderung lebih rendah dengan variasi 1.5–1.9, dengan wilayah perairan laut Bengkulu timur hingga tenggara merupakan wilayah dengan variasi b-value tertinggi. Sedangkan untuk b-value wilayah darat dengan variasi yang lebih tinggi yaitu antara 2.8–3.2, yang merupakan Wilayah yang dekat dengan pinggir pantai dengan periode ulang gempa dengan magnitudo 6-7 berkisar antara 4 – 7000 tahun.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call