Abstract

ABSTRAK Stres merujuk pada kondisi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan dan keinginan, di mana tuntutan dan kapabilitas seseorang untuk memenuhinya tidak sejalan. Diketahui bahwa prevalensi stres pada mahasiswi kedokteran cenderung tinggi karena tekanan yang mereka hadapi, sehingga menimbulkan disparitas dalam tingkat stres antara mahasiswi fakultas kedokteran dan psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik simple random sampling. Penelitian melibatkan 92 mahasiswi Fakultas Kedokteran dan 59 mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah.. Hasil analisis statistik menggunakan uji Spearman, uji Tabulasi Silang, dan uji Kendall's tau-b menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stres dengan gangguan siklus menstruasi (uji Spearman dan uji Tabulasi Silang: p = 0 dan tingkat signifikansi α = 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,412. Temuan ini tidak mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara stres dengan fakultas (uji Kendall's tau-b: p = 0,342 dan α = 0,05). Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan siklus menstruasi dan fakultas (uji Kendall's tau-b: p = 0,440 dan α = 0,05). Kata kunci: Stres; Gangguan Siklus Menstruasi;, Mahasiswi Kedokteran; Mahasiswi Psikologi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call