Abstract

Penelitian ini berjudul “Gaya Parenting dalam Pembelajaran Online Anak Selama Pandemi Covid-19” (Studi Kasus Desa Kelanir, Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat). Desa Kelanir merupakan desa terpencil yang terletak di balik perbukitan. Oleh karena itu, sulit untuk mendapatkan sinyal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola asuh dalam pembelajaran online anak di era covid-19. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial Max Weber (Tindakan rasional-bertujuan, tindakan rasional-nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional). Metode penelitian ini adalah studi kasus kualitatif. Informan Partisipan adalah orang tua yang memiliki anak SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi serta dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pola asuh. Sebelum pandemi covid-19, orang tua menerapkan tiga pola asuh yaitu permisif, otoriter, dan demokratis. Namun, orang tua mengubah pola asuh menjadi pola asuh otoriter dan demokratis hanya dalam proses pembelajaran online di masa pandemi covid-19. Tantangan parenting selama pembelajaran online adalah kesulitan sinyal, kurangnya pengetahuan, dan masalah waktu.

Highlights

  • This study titled "Parenting styles in children's online learning during the Covid-19 Pandemic "(Case Study of Kelanir Village, Seteluk, West Sumbawa Regency)

  • This study aims to examine the parenting styles in children’s online learning in the era of covid-19

  • The results showed a change in parenting style

Read more

Summary

Pola Asuh permissif

Perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anak yang membebaskan anak untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Seperti yang dikatakan oleh informan 1, berikut petikan wawancara berkaitan dengan pola asuh permissif. Sebelum pandemi ini ada kebebasan dia mau kemanapun, tidak ada aturan yang harus dijalankan tapi kita sebagai orang tua tetap kita pantau si anak.” (Wawancara, 26 April 2021). Kebebasan diberikan penuh kepada anak dalam melakukan kegiatan yang diinginkan seperti bepergian dan bermain. Selain dari itu beberapa orang tua juga tidak menerapkan aturan-aturan yang mutlak harus dijalankan didalam keluarganya, sehingga anak menjadi bebas melakukan hal yang diinginkan. 2. Pola asuh Otoriter Orang tua menerapkan batasan dan aturan yang mutlak pada anaknya yang harus ditaati. “Di sini ada aturan seperti jangan bersahabat dengan orang yang memakai narkoba, jangan merokok jadi anak saya itu mendengarkan.” (Wawancara, 28 April 2021). Batasan tersebut bersifat mutlak yang diberikan oleh orang tua dan harus dipatuhi apabila tidak akan mendapatkan sanksi.

Pola Asuh Demokratis
Pola Asuh Otoriter
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call