Abstract

UMKM Keripik Belut Susanti merupakan sebuah usaha yang memproduksi dan memasarkan keripik belut. Tujuan dari studi ini adalah (1) Mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang memengaruhi pengembangan produk pada UMKM Keripik Belut Susanti (2) Menganalisis strategi alternatif untuk mengembangkan UMKM Keripik Belut Susanti berdasarkan metode analisis IE dan SWOT (3) Menganalisis strategi terbaik untuk mengembangkan UMKM Keripik Belut Susanti berdasarkan metode analisis QSPM. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis studi kasus. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGDs), kuesioner, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan analisis matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil studi menunjukkan bahwa (1) Faktor internal menunjukkan bahwa kekuatan utamanya adalah UMKM Keripik Belut Susanti memiliki produk dengan bahan baku yang berkualitas. Kelemahan utamanya adalah peralatan produksi yang masih sederhana. Faktor eksternal menunjukkan bahwa peluang utamanya adalah UMKM Keripik Belut Susanti telah menjalin kerjasama dengan supplier bahan baku di berbagai daerah baik di Yogyakarta maupun luar kota. Ancaman utamanya adalah persaingan ketat dengan produk keripik belut lainnya. (2) Tahap pencocokan matriks IE mendapatkan hasil analisis pada sel I. Tahap pencocokan matriks SWOT mendapatkan hasil analisis pada kuadran I dan nilai tertinggi merupakan strategi SO. (3) Tahap pengambilan keputusan dari matriks QSPM diperoleh strategi terbaik untuk mengembangkan UMKM Keripik Belut Susanti yaitu strategi meningkatkan kualitas produk.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.