Abstract

Traditional zone of Meru Betiri National Park (TNMB) has been enacted as a traditional used-area by community who had high dependency on natural resources for generations. Utilization of Non-Timber Forest Products (NTFP) in TNMB in the form of durian was conducted on the area of 25ha spread over 12 blocks with the total number of at least 925 trees (ϕ of >150 cm). Several problems occurred in NTFP management such as: (a) conflict of interest between durian user group and local people, (b) no legacy of NTFP utilization group in TNMB, (3). Low price of durians and no processing durian products. The objectives of this study were to evaluate the internal and external key factors influenced the management of NTFP and to determine the effective strategies to strengthen the sustainable management. Analysis was performed using SWOT with matrix of internal and external factors. The results of this study showed that there were seven (7) factors of each factors of Strength, Weakness, Opportunity and Treat influenced the NTFP management. In general, the conditions of NTFP management in traditional used- area in TNMB was in the position of internally strong and could be improved by developing potential opportunities and reducing the negative effects of potential threads.

Highlights

  • Zona Tradisional ditetapkan sebagai areal untuk kepentingan pemanfaatan tradisional oleh masyarakat secara turun temurun mempunyai ketergantungan dengan sumberdaya alam

  • The results of this study show that there were seven factors of each factors of Strength, Weakness, Opportunity and Treat influenced the Non-Timber Forest Products (NTFP) management

  • Selain itu muatan strategi poin ke-5; dapat dipergunakan untuk menghindari faktor ancaman eksternal berupa: (a) pemasaran produksi hutan yang didominasi tengkulak, (b) pendampingan yang belum dilakukan, KESIMPULAN Adapun sumpulan yang dapat ditarik dari argumentasi-argumentasi tersebut antara lain sebagai berikut: (1) Dapat didentifikasikan ada 7 (tujuh) faktor kekuatan internal, 7 (tujuh) faktor kelemahan internal, 7 (tujuh) faktor peluang eksternal, serta dan 7 (tujuh) faktor ancaman ekternal yang melingkupi pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di zona Tradisional Traditional zone of Meru Betiri National Park (TNMB) (2) Secara umum kondisi pengelolaan HHBK buah durian berada dalam posisi kuat secara internal dan dapat efektif memanfaatkan potensi peluang serta sekaligus meminimalkan pengaruh negatif dari potensi ancaman eksternal yang ada

Read more

Summary

Introduction

Zona Tradisional ditetapkan sebagai areal untuk kepentingan pemanfaatan tradisional oleh masyarakat secara turun temurun mempunyai ketergantungan dengan sumberdaya alam. Adapun faktor-faktor kelemahan internal yang melingkupi pengelolaan HHBK di TNMB adalah : (a.) harga durian yang rendah, (b.) belum terbentuk kelompok, (c.) belum semua jenis durian diketahui jenisnya, (d.) produktivitas durian di masing-masing blok belum diketahui, (e.) pemahaman masyarakat tentang aspek konservasi kurang, (f.) waktu luang pemanfaat durian kurang dan (g.) adanya gangguan satwa liar.

Objectives
Results
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call