Abstract

Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu daerah strategis berpemerintahan sendiri dengan sumber dayaaalam yang melimpah baik di bidang pertanian, kelautan maupun industri, sehingga menghasilkan pendapatan perkapita yang lebih tinggi dibandingkanadengan provinsi lain. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Riau dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, namun masih tergolong negara dengan tingkat pengangguran tertinggi, peringkat ketiga setelah Jawa dengan 8,52%. Akibatnya, tingkat PDRB Riau masih berada pada kategori pendapatan menengah dimana kelompok yang memiliki tingkat pendapatan di antara kategori pendapatan rendah dan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisadan menentukan langkah-langkah pembangunan daerah menurut sektor-sektor kunci di Riau dengan metodologi Analytical Hierarchical Process (AHP) menggunakan pendekatan persektoral. Hal tersebut berfokus pada area kegiatan lokal. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan analisis sektor yang mencakup analisis LQ dan DLQ, shift share, serta tipologi kelas. Berdasarkan riset dari Pertumbuhan ekonomi, Riau memiliki sembilan sektor ekonomi potensial: pertanian, manufaktur, hotel dan restoran, kontruksi, transportasi, telekomunikasi, pertambangan, jasa keuangan, jasa dunia usaha serta real estate. Sektor-sektor memberikan dasar untuk merumuskan kebijakan pemerintah yang akan menyerap tenaga kerja dan tingkat upah untuk mempersempit pengangguran dan kemudian meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDRB) daerah dapat diharapkan Riau akan meningkat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call