Abstract

Kekayaan bentang alam Indonesia menyebabkan banyaknya wisatawan tertarik untuk mengunjungi Indonesia termasuk Provinsi Maluku. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018-2023, besar kontribusi kategori lapangan usaha pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2017 adalah sebesar 6,33%. Belum terlalu besarnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Maluku Tenggara dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana serta promosi pariwisata yang berakibat pada rendahnya jumlah kunjungan serta lama tinggal wisatawan yang pada tahun 2017 memiliki rata-rata 6 hari. Namun potensi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal dan terintegrasi dengan prinsip berkelanjutan, salah satunya adalah di Desa Wisata Ngilngof. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan dengan tujuan menyarankan strategi pengembangan Desa Wisata Ngilngof sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran dan diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan adanya penyusunan masterplan yang memuat desain penataan lingkungan, strategi dan program peningkatan ekonomi, serta pelestarian lingkungan dan budaya daerah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call