Abstract
Teripang merupakan komoditas perikanan ekonomis penting yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik lokal maupun internasional. Permintaan yang tinggi memicu pemanfaatan teripang secara berlebihan. Kegiatan eksploitasi teripang masih mengandalkan penangkapan di alam, apabila pemanfaatannya berlebihan akan memicu penurunan jumlah populasi. Hal tersebut kurang diimbangi dengan kegiatan pengelolaan yang baik, sehingga teripang dapat terancam punah. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Agustus-September 2023 di Kepulauan Karimunjawa. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui jenis-jenis teripang ekonomis penting, mengetahui persepsi dan partisipasi nelayan, pengepul, pengelola (stakeholders) dalam pengelolaan sumber daya teripang, serta strategi pengelolaan sumber daya teripang ekonomis penting. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data obervasi di lapangan, sampling di lapangan, dan wawancara menggunakan kuesioner. Penentuan responden dengan metode sensus, terdapat sebanyak 30 responden. Pembobotan data menggunakan skala Likert dan analisis data menggunakan analisis SWOT. Terdapat 26 teripang hasil tangkapan yang diperoleh, diantaranya teridentifikasi 9 spesies teripang ekonomis penting yaitu Holothuria flavomaculata, Stichopus ocellatus, Holothuria pervicax, Holothuria fuscocinerea, Isostichopus badionotus, Stichopus horrens, Holothuria spinifera, Bohadschia suburbra, dan Bohadschia argus. Nelayan, pengepul dan pengelola setempat menyadari bahwa pengelolaan sumber daya teripang sangat penting untuk dilaksanakan. Alternatif strategi pengelolaan yang didapat yaitu weakness-opportunity (turnaround), diantaranya yaitu memperkenalkan metode pada teknologi budidaya teripang, menegakkan kebijakan peraturan ukuran tangkap dan musim penangkapan dengan memberikan perhatian khusus untuk sumber daya teripang dan mengoptimalkan kegiatan pendataan secara rutin untuk memperoleh informasi terkait sumber daya teripang. Strategi WO berpotensi memulihkan kembali populasi sumber daya teripang ekonomis penting di Kepulauan Karimunjawa yang menurun.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.