Abstract

Penyusunan Karya Tulis di Indonesia selama ini diberikan pada mahasiswa Perguruan Tinggi sedangkan bagi siswa usia 13-15 tahun (SMP) belum diajarkan karena dianggap belum cukup mampu dalam melakukan penelitian. Kementrian Agama RI memfasilitasi kegiatan tersebut dengan Program Madrasah Riset Nasional yang bertujuan menanamkan proses menulis dan meneliti sejak dini pada siswa madrasah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi menemukan ide penelitian bagi siswa dalam pembelajaran riset pada tiga madrasah riset di Propinsi Jawa Timur.
 Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif studi multi-situs (multy-site studies) bertujuan untuk mempelajari secara intensif interaksi lingkungan, posisi serta keadaan lapangan unit penelitian secara apa adanya (Salladien, 2004). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, serta dokumentasi kepada guru dan siswa yang dipilih secara acak. Lokasi penelitian pada 3 madrasah riset yaitu MTsN 1 Kota Malang, MTsN Kota Batu dan MTsN 2 Kota Kediri, selama 3 bulan 2-3 hari per minggu selama 2-4 jam per hari, mulai tanggal 3 januari 2020 sampai 17 april 2020.
 Temuan dalam penelitian ini, perbedaan teknik mendapatkan ide penelitian pada tiga madrasah merupakan kegiatan yang terintegrasi saling melengkapi mendorong siswa untuk berfikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi permasalahan penelitian. Memunculkan inspirasi ide bagi siswa kelas 7 penuh tantangan karena pertama kali diperkenalkan dengan penelitian dan membutuhkan pendampingan intens guru. Teknik dalam mendapatkan ide penelitian siswa menghasilkan banyak ide-ide penelitian original siswa secara berkesinambungan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call