Abstract

ABSTRAKUsaha pengasapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) di Pulau Dullah Selatan Kota Tual belum berkelanjutan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi strategi keberlanjutan usaha dimaksud berdasarkan dimensi-dimensinya. Formulasi strategi dilakukan melalui analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) dengan didahului analisis keberlanjutan menggunakan modifikasi Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH mod) dengan 5 dimensi dan 20 atribut setiap dimensi. Responden berjumlah 33 orang yang berasal dari pelaku usaha, peneliti dan akademisi, staf Dinas Perikanan Kota Tual dan penyuluh perikanan yang dipilih secara purposive sampling. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan, diperoleh bahwa status keberlanjutannya memang masih belum baik, 4 dimensi (57,17 untuk lingkungan; 52,89 untuk ekonomi; 54,29 untuk sosial; 55,13 untuk teknologi) dalam kategori cukup, dan 1 dimensi (44,89 untuk kelembagaan) dan 49,95 secara multidimensi masuk dalam kategori kurang. Semua atribut dimensi, berdasarkan kriterianya, menjadi faktor-faktor SWOT yang dianalisis lebih lanjut menggunakan Internal Factor Analysis Summary dan Eksternal Factor Analysis Summary (IFAS dan EFAS). Hasilnya, kegiatan usaha berada pada Kuadran II, sehingga strategi besarnya diversifikasi, yang dalam hal ini diartikan sebagai perubahan atau perluasan upaya. Formulasi strategi kemudian dilakukan melalui matriks SWOT, dan dihasilkan perubahan atau perluasan upaya pada perizinan, sarana penyimpanan, sarana pengasapan, dan pemasaran.Kata Kunci: Ikan Asap, Ikan Tongkol, RAPFISH, Strategi Keberlanjutan Usaha, SWOTABSTRACTThe business of the smoked mackerel tuna (Euthynnus affinis) on Dullah Island South of Tual City is not yet sustainable. This research aims to formulate a business sustainability strategy based on its dimensions. Strategy formulation is carried out through Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) analysis, preceded by sustainability analysis by modification of the Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH mod) with 5 dimensions and 20 attributes for each dimension. Respondents totaled 33 people from business actors, researchers and academics, Tual City Fisheries Service staff and fisheries extension servicers who were selected using purposive sampling. Based on the sustainability index values, it was found that the sustainability status is still not good, 4 dimensions (57.17 for environmental; 52.89 for economic; 54.29 for social; 55.13 for technology) are in the sufficient/enough category, and 1 dimension (44.89 for institutional) and 49.95 multidimensionally falls into the poor category. All dimensional attributes, based on the criteria, become SWOT factors which are analyzed further by Internal and External Factor Analysis Summary (IFAS and EFAS). As a result, business activities are in Quadrant II, so the grand strategy is diversification, which in this case is defined as changing or expanding efforts. Strategy formulation is then carried out through the SWOT matrix. The result is changes or expansion of efforts in licensing, storage facilities, smoking facilities and marketing. Keywords: Business Sustainability Strategy, RAPFISH, SWOT, The Smoked Mackerel Tuna       

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call