Abstract
In learning reading skills (mahārat al-qirā’ah), especially Arabic texts, students are required to be able to reach existing indicators, which are at the level of critical reading. One effort to foster a critical attitude is to implement a group investigation strategy in the learning process. Therefore, the purpose of this study is to see how far the effectiveness of applying the group investigation strategy in learning mahārat al-qirā’ah 2 to the students of Arabic Language and Literature Department, UIN Maulana Malik Ibrahim. The results of this study prove that the application of the group investigation strategy applied in learning mahārat al-qirā’ah 2 can make students active and critical in analyzing discourse. The obstacle is the lack of student commitment to time so that the learning seems rushed. The solution, students are accustomed to reading Arabic texts so that they are familiar with new mufradāt (vocabulary), and commitment to the time given by lecturers so that learning is more effective and efficient.
Highlights
In learning reading skills, especially Arabic texts, students are required to be able to reach existing indicators, which are at the level of critical reading
The results of this study prove that the application of the group investigation strategy applied in learning mahārat al-qirā’ah 2 can make students active and critical in analyzing discourse
Penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan minat dan keterampilan reading comprehension peserta didik kelas IXA di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kampar
Summary
Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan bahasa yang paling penting. Dua aspek dari sisi otomatisnya adalah untuk mengidentifikasi bentuk huruf dan suara mereka, dan kemampuan untuk membentuk kata-kata dan kalimat. Strategi pembelajaran bahasa yaitu penerapan rencana dalam proses pembelajaran bahasa untuk mencapai tujuan, yang dalam hal ini terdiri dari dua aspek. Yang menjadi kelebihan dari salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif ini adalah siswa tidak terlalu menggantungkan pembelajaran kepada guru, melainkan mampu menambah kepercayaan terhadap kemampuan berfikir sendiri, berfikir kreatif dan inovatif dalam menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dengan siswa lain, serta saling mentransfer ilmu pengetahuan. Tujuannya dengan menggunakan strategi ini dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ditemukan siswa dan guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karya ilmiah. Juga terdapat penelitian yang dilakukan oleh Komang Adia (2019) tentang penerapan model pembelajaran tipe group investigation untuk meningkatkan hasil belajar pada pelajaran simulasi digital di SMK Negeri 1 Sukasada. Dapat dikatakan bahwa strategi ini efektif dan mudah diterapkan pada berbagai jenis mata pelajaran jika dipraktikkan dengan baik, kemudian disesuaikan dengan karakteristik setiap materi dan juga langkah-langkah strategi ini
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have