Abstract

Henri de Lubac describes spiritual worldliness as the worst temptation for the Chruch. De Lubac’s thought about spiritual worldliness is frequently cited by Pope Francis.This temptation threatens and brings the Church into destruction. The way to prevent this temptation is to understand the church’s identity and mission correctly. If the Church does not maintain the tensions in the way she understands herself, she falls into worldliness. The tendency to understand the Church only in her human or divine dimension will bring the Church into worldliness. This article will help the Church in examining herself, whether she is doing her mission for the greater glory of God or she is doing it for her own glory.

Highlights

  • Henri de Lubac describes spiritual worldliness as the worst temptation for the Chruch

  • De Lubac's thought about spiritual worldliness is frequently cited by Pope Francis

  • If the Church does not maintain the tensions in the way

Read more

Summary

BAHAYA SPIRITUAL WORLDLINESS

Spiritual worldliness atau keduniawian spiritual, merupakan ancaman besar bagi Gereja. Kardinal Jorge Mario Bergoglio dalam pertemuan umum para kardinal pada tanggal 9 Maret 2013 sebelum sidang konklaf yang akhirnya memilihnya menjadi Paus, mengutip pemikiran de Lubac mengenai spiritual worldliness ini. Pada kesempatan itu Bergoglio mengatakan bahwa Gereja berada dalam situasi bahaya ketika ia tidak keluar dari dirinya sendiri untuk mewartakan Injil. Bergoglio menegaskan kembali apa yang pernah dikatakan oleh Paus Paulus VI bahwa alasan utama bagi adanya Gereja adalah kegembiraan yang besar karena mewartakan Injil. Spiritual Worldliness sebagai Ancaman Besar Gereja Sepanjang Zaman (Mario Tomi Subardjo) dan kedua, Gereja duniawi yang hidup dalam, dari, dan untuk dirinya sendiri. Yang kedua spiritual worldliness ini mengarah pada neoPelagianisme promethean yang akhirnya hanya menaruh kepercayaan pada usaha mereka sendiri dan oleh karenanya merasa superior atas orang lain. Paus Fransiskus mengatakan bahwa pewartaan yang sungguh-sungguh tidak mungkin muncul dari bentuk kristianitas semacam ini.[5]

RUMUSAN MASALAH
HENRI DE LUBAC DAN NOUVELLE THÉOLOGIE
DASAR FILOSOFIS PEMIKIRAN DE LUBAC
ONTOLOGI SAKRAMENTAL
PANDANGAN EKLESIOLOGI DE LUBAC
SPIRITUAL WORLDLINESS DALAM GEREJA ZAMAN INI
CATATAN AKHIR
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call