Abstract

Museum adalah bangunan yang berfungsi sebagai ruang pameran permanen untuk benda yang bernilai sejarah, seni, dan ilmu. Museum sendiri berdasarkan fungsi dan jenisnya dibedakan menjadi museum seni, arkeologi, etnologi, sejarah, dan lainnya. Setiap bangunan pasti memiliki bentuk pola tata ruang termasuk bangunan museum, pola tata ruang yang menjadi sistem penataan ruang, pemanfaatan ruang, serta pengelolaan dari pemanfaatan ruang. Tata ruang memiliki beberapa oraganisasi ruang seperti linier, grid, terpusat, radial, dan cluster. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk pola tata ruang terhadap sirkulasi pengunjung pada bangunan museum dengan jenis museum yang berbeda. Metode yang digunakan adalah komparatif kualitatif dengan studi literatur, obeservasi di lapangan untuk membandingkan tiga pola tata ruang terhadap sirkulasi pengunjung di tiga museum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bangunan sangat mempengaruhi penataan ruang dan sirkulasi pengunjung pada berbagai jenis museum termasuk ketiga jenis museum yang dijadikan area pengamatan penelitian yaitu Museum Kota Lama Semarang, Museum Angkut Malang, dan Museum Puspa IPTEK Sundial Bandung.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call