Abstract

Jagung dan Islam adalah identitas kultur etnis Madura, sehingga dikenal sebagai masyarakat peladang-muslim.Mereka juga dikenal sebagai masyarakat mandiri, subsistensi dan sangat bergantung pada lanskap agrarisnya.Penelitian sebelumnya banyak membahas spasial hunian-kekerabatan dan spasial hunian-kesakralan terutama padahunian Madura perantauan. Penelitian ini berbeda karena berusaha memahami spasial lanskap-hunian padamasyarakat peladang jagung di desa Juruan Laok Madura Timur, pada lingkup mikro. Rancangan penelitian bersifatkualitatif dengan strategi etnografi. Pengumpulan data primer utama berupa wawancara mendalam dengan tak-tikpertanyaan terbuka dan sampling bertujuan. Validasi internal menggunakan observasi, pengukuran dan dokumentasiarsitektural, mengingat sifat subsistensinya dan kepala desa bukan narasumber utama. Diambil empat kasus hunianterpilih berdasarkan civitas, aktivitas, pola hunian, pola lanskap pertanian dan eksistensi obyek penyimpanan panen

Highlights

  • Islam are the ethnic identity of Madurese culture

  • it is known as a muslim-farming society

  • They are also known as self-reliant, subsistent

Read more

Summary

Masyarakat Peladang Desa Juruan Laok terletak di Kecamatan

Desa Juruan Laok merupakan desa dengan kondisi dataran rendah yang terletak 150 diatas permukaan laut sehingga cocok digunakan sebagai area berladang terutama jagung yang tidak membutuhkan banyak air. Desa masyarakat peladang di desa Juruan Laok dibentuk berdasarkan hunian tradisional, lanskap agraris dan jalan penghubung yang membentuk pola permukiman. Wawancara sebagai pengumpulan data utama diawali oleh pertanyaan mengenai civitas yaitu: siapa saja penghuni di rumah di desa ini. Empat nara sumber dari empat hunian yang berbeda mendeskripsikannya berdasarkan beberapa unsur yaitu gender (laki perempuan), status (menikah – belum menikah), keturunan (sudah punya anak – belum mempunyai anak), status keturunan (menetap – pindah) beserta rangkaian aktivitas yang dilakoninya berdasarkan waktu (harian, mingguan, bulanan dan tahunan). Sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai peladang jagung

Tidak memiliki lanskap pertanian
OBYE K
Ruang publik
Profan ketat
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call