Abstract

In an attempt to increase agricultural productivity and environtment, it is important to understand farmers’ behaviour and participation in agri-environmental management. The study was conducted to analyze the influence of sosio-economic factor on farming behaviour and participation in agri-environmental management in Baumata village, Kupang District, Kupang, East Nusa Tenggara Province. The aims of this research were: 1) To find out sosio-economic factors influencing farming behaviour and participation; 2) To find out the relationship between farming behaviors and participation through environmental management. This research was a survey study of descriptive method, with samples were farmers who live and farming in Baumata Village. The respondents were 75 farmers household chosen with a ramdom sampling technique. Data analysis were conducted with Chi Square methods and Spearman Rank Correlation. Results showed that farming behaviours mean score were 17,84 (medium). The socio-economic characteristics influenced farmer’s behaviour in agricultural activities were: age (χ2= 10,306; df = 2; p = 0,006), farming experience (χ2 = 10,720; df = 2; p = 0,005) and income (χ2 = 10,505; df = 2; p = 0,005); while the socio-economic characteristics that did not influence farmer’s behaviour in agricultural activities were: education (χ2 = 2,725; df = 4; p = 0,605), family size (χ2= 5,096 ; df = 4; p = 0,278). Participation in environmental management mean score was 17,33 (medium), there was no socio-economic characteristics that influence farmer’s participation, while the socio-economic characteristics that did not influence farmer’s participation in environmental management were: age (χ2 = 2,995; df = 2; sig = 0,224 ), education (χ2 = 4,504; df = 2; p = 0,105), family size (χ2 = 0,667; df = 2; p = 0,716), farming experience (χ2 = 2,575; df = 2; p = 0,276), and income (χ2 = 2,150; df = 4; p = 0,341). Spearman Rank Correlation test result showed that there was significant relation between farming behaviours with level of participation in environmental manajement (rs = 0,383; p = 0,001).

Highlights

  • Sisi penting dari pembangunan berkelanjutan adalah masalah keadilan antar generasi, yang berarti bahwa setiap generasi harus menikmati tingkat kesejahteraan yang sama atau mempunyai peluang yang sama terhadap lingkungannya

  • Ini berarti bahwa lingkungan tidak harus memburuk dengan berjalannya waktu, dan pelestarian lingkungan adalah cara untuk menghindari bertambahnya ketimpangan antar generasi

  • Untuk pertanyaan apakah responden pernah mengikuti kegiatan-kegiatan di dalam kawasan TWA tersebut, maka 34 responden (45,3%) menjawab sering, 21 responden (28%) menjawab kadangkadang dan 20 orang respnden (26,7) menjawab tidak pernah mengikuti kegiatan di kawasan TWA

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Sisi penting dari pembangunan berkelanjutan adalah masalah keadilan antar generasi, yang berarti bahwa setiap generasi harus menikmati tingkat kesejahteraan yang sama atau mempunyai peluang yang sama terhadap lingkungannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya laporan yang menyatakan bahwa penyuluhan merupakan satu-satunya lembaga yang aktif untuk memfasilitasi petani kecil dengan berbagai sistem pertanian yang berwawasan lingkungan (Christoplos, 2010; Klerkx et al (2009) dikutip OECD 2012:31). Dalam kenyataannya ada banyak tantangan yang harus dihadapi, perbaikan usaha dan lingkungan hidup yang lebih baik demi kelangsungan usaha tani menunjukkan bahwa penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan dan secara tidak seimbang telah berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan pendapatan petani, serta menyebabkan kerusakan lingkungan yang lain, yang dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan (sustainability) pembangunan pertanian itu sendiri (Mackenzie 2008:198; MacLean, 2014:85). Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, petani umumnya melakukan aktivitas pertanian dengan berbagai keterbatasan, seperti kurangnya akses terhadap informasi dan lahan, input pertanian yang ramah lingkungan, keterbatasan sosial dan ekonomi.

METODE PENELITIAN
Umur Responden Rata-rata umur responden adalah
Pengaruh Umur Responden terhadap Perilaku Berusahatani
Pengaruh Pendidikan Responden terhadap Perilaku Berusahatani
3.10. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga Responden terhadap Perilaku Berusahatani
3.11. Pengaruh Lama Berusahatani Responden terhadap Perilaku Berusahatani
3.19. Partisipasi Responden Pada Program Lingkungan TWA
3.20. Hubungan antara Frekuensi Menanam Pohon dan Partisipasi
KESIMPULAN
A Thesis presented to the Faculty of Doctor of Philosophy In Rural
Findings
Discussion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call