Abstract

Operasi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di wilayah yang relatif terbatas menghadapi tantangan dalam penerbangan berupa adanya pembatasan fisik pada operasi UAV dan kemampuan manuver menghindar yang terbatas. Penggunaan UAV dalam wilayah seperti ini memerlukan perhatian khusus terhadap kemungkinan tabrakan yang dapat mengakibatkan kerugian material dan bahaya bagi penggunaan UAV bagi manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi risiko-risiko tersebut dengan mengembangkan sistem peringatan tabrakan dan penghindaran otomatis untuk UAV yang beroperasi di wilayah yang relatif terbatas. Penelitian ini menekankan pada simulasi dan analisis sistem peringatan potensi tabrakan dan penghindaran otomatis yang mengambil pendekatan yang sesuai dengan skenario tabrakan yang mungkin terjadi pada operasional di wilayah terbatas. Penelitian ini juga membahas cara kerja algoritma yang digunakan dalam sistem peringatan tabrakan dan penghindaran otomatis. Hasil simulasi kemudian di evaluasi dengan memvariasikan parameter seperti ambang batas jarak penghindaran dan sudut menghindar. Dari hasil simulasi, terlihat bahwa ambang batas jarak penghindaran memainkan peran penting dalam kemampuan UAV untuk menghindari tabrakan. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wawasan yang penting dalam pengembangan sistem peringatan tabrakan dan penghindaran otomatis untuk UAV yang beroperasi di wilayah terbatas, dengan tujuan meningkatkan keamanan operasional UAV di masa depan. Upaya ini dapat membantu mengurangi potensi risiko tabrakan, dan meningkatkan efisiensi operasional UAV.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call