Abstract

Morbus hansen (MH) atau kusta adalah penyakit granulomatus kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan dan disabilitas yang signifikan pada penderita. Faktor resiko kusta meliputi kerentanan genetik, paparan lingkungan, serta faktor sosial dan ekonomi. Diagnosis dan klasifikasi kusta didasarkan pada tanda klinis, pemeriksaan kulit, dan histopatologi. Cacat yang timbul pada kusta dapat terjadi akibat infiltrasi basil pada kulit dan saraf, serta akibat reaksi kusta berupa neuritis akut. Pencegahan dan perawatan cacat tangan dan kaki perlu dilakukan secara dini dan melibatkan perawatan mandiri oleh penderita.
 Telah dilaporkan sebuah kasus MH tipe BT pada seorang laki-laki usia 29 tahun yang disertai dengan cacat kusta tingkat 2 berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan yang diberikan dari bagian kulit dan kelamin adalah multi drug treatment (MDT) multi basiler (MB) paket I dan vitamin B1 B6 B12 serta konsul bagian rehabilitasi medis diberikan stimulasi otot intrinsik tangan, latihan range of movement (ROM), pergerakan dan fungsional tangan.
 Penanganan kusta bertujuan untuk memutus rantai penularan, menyembuhkan penderita, dan mencegah terjadinya cacat. Program pemberantasan kusta melibatkan pengobatan dengan rejimen multi-drug treatment (MDT) yang disesuaikan dengan tipe penyakit. Pencegahan dan perawatan cacat pada kusta melibatkan latihan fisik, perlindungan tangan dan kaki, serta perawatan luka dan kulit. Penderita kusta juga perlu memahami pentingnya merawat diri sendiri dan menghindari faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi.
 Kusta merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan dan disabilitas yang signifikan. Pencegahan dan perawatan cacat pada kusta memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup penderita. Program pemberantasan kusta yang melibatkan pengobatan MDT telah terbukti efektif dalam mengurangi insiden penyakit. Perawatan mandiri oleh penderita melalui latihan fisik, perlindungan tangan dan kaki, serta perawatan luka dan kulit dapat membantu mencegah terjadinya cacat yang lebih parah. Dengan pendekatan yang holistik dan komprehensif, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif kusta pada penderita dan masyarakat secara keseluruhan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call