Abstract

Industri mikro Kecil (IMK) di Kabuoaten Banyumas mendominiasi lebih dari 90% dari jumlah indutri yang ada di Kabupaten Banyumas. Perkembangan IMK sehingga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Banyumas tidak lepas dari terbangunnya infratruktur ekonomi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran IMK secara spasial serta kertekaitannya dengan infrastruktur ekonomi; dibatasi pada infrastruktur pasar, koperasi, bank, jalan, dan Base Transceiver Station (BTS); di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan hasil analisis data persebaran IMK dengan menggunakan analisis Indeks Moran dan titik panas, IMK di Kabupaten Banyumas terpusat di Kecamatan Tambak. Keterkaitan antara IMK dengan masing-masing infrastruktur ekonomi berdasarkan hasil koefisien uji Rank Spearman menunjukan bahwa sebagian besar infrastruktur ekonomi memiliki hubungan signifikan sangat lemah hingga tidak berhubungan sama sekali dengan IMK di Kabupaten Banyumas. Proses analisis pola persebaran dan hubungan IMK dengan infrastruktur ekonomi secara lebih mendalam dilakukan melalui Forum Group Disscussion (FGD) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM, serta CV. Inagro Jinawi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call