Abstract

Tujuan: Untuk menilai dan membuktikan hubungan antara riwayat pemasangan akses kateter double lumen dengan kejadian stenosis vena sentral paska operasi pembentukan fistula arteri-vena pada pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium V. Metode: Penelitian observasional analitik studi kasus-kontrol (case-control) terbagi 2 kelompok yaitu pasien penyakit ginjal stadium V dengan stenosis vena sentral dan tanpa stenosis vena sentral. Data jenis kelamin, usia, sisi lengan, lokasi fistula, riwayat infeksi pada kateter double lumen, penyakit komorbid, lama waktu setelah operasi fistula arteri-vena dan riwayat penggunaan kateter double lumen dikumpulkan. Analisis statistika meliputi analisis bivariat dan multivariat menggunakan uji Chi-Square dan Mann-Whitney. Hasil: Total subyek penelitian sebanyak 110 sampel, dengan masing masing kelompok berjumlah 55 subyek, dari hasil uji normalitas sebaran data tidak normal, usia ? 50 tahun sebanyak 78 (70,9%), laki-laki 60 (54,5%), ekstremitas atas kiri 61 (55,5%), lokasi fistula brachial-cephalic 47 (42,7%), tidak ada infeksi 33 (66%), IMT< 25 kg/m2 86 (78,2%), hipertensi 58 (52,72%), lama waktu setelah tindakan operasi fistula arteri-vena 1 tahun 66 (60%), riwayat penggunaan kateter double lumen 50 (45,5%) dengan OR=8 (IK 95% 3,39-18,89). Simpulan: Riwayat pemasangan kateter double lumen meningkatkan risiko kejadian stenosis vena sentral sebesar 8 kali pada pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium V paska operasi pembentukan fistula arteri-vena.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call