Abstract

Pembakaran residu industri penyamakan kulit di area penyamakan kulit Magetan menghasilkan polutan berupa gas NO 2 dan SO 2 yang dapat membahayakan kesehatan pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana risiko NO2 dan SO2emisi gas buang terhadap kesehatan pekerja di area penyamakan kulit Magetan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional dan pendekatan ARKL (Environmental Health Risk Analysis). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non-random sampling, yaitu sampel lengkap yang mencakup seluruh populasi. Pengambilan sampel udara dilakukan di area pembakaran sisa penyamakan kulit. Metode analisis data menggunakan analisis risiko untuk mengetahui karakterisasi risiko pekerja yang dianggap 'aman' bila nilai RQ bernilai 1 dan tingkat risiko disebut 'tidak aman' bila nilai RQ > 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NO 2 gas adalah 0,000555 g/m3 dan SO 2gas adalah 0,0006948 g/m3. Hasil pengukuran tidak melebihi NAB berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021. Nilai intake tertinggi untuk gas NO 2 adalah 0,00001003 mg/kg/hari dan untuk SO2 0,00001255 mg/kg/hari. Risiko tertinggi ditemukan 0,0011721 (RQ<1) untuk NO2 dan 0,00140775 (RQ<1) untuk gas SO2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara terhadap parameter gas NO 2 dan SO 2 di penyamakan kulit Magetan masih aman dan memenuhi standar kualitas udara nasional dalam jangka pendek, tetapi menimbulkan risiko kesehatan yang tinggi dengan jangka waktu yang lama dan terus menerus. paparan. Saran yang dapat peneliti buat adalah himbauan penggunaan masker khusus untuk meminimalisir resiko NO 2 dan SO2 gas untuk pekerja.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call