Abstract

Di Era globalisasi yang diikuti perkembangan tekhnologi informasi seperti sekarang ini, seolah negara tanpa batas, budaya asing dapat begitu saja masuk dan mempengaruhi masyarakat luas. Hal seperti ini sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuhkembangnya seni tradisi termasuk seni ketoprak. Seni tradisi dianggap ketinggalan jaman, dan tidak menarik, sehingga ditinggalkan penonoton. Oleh sebab itu kegiatan penelitian ini bermaksud untuk merunut masa lalu seni ketoprak, atau dengan kata lain merunut lahirnya seni ketoprak dan perkembangannya hingga mencapai puncaknya di tahun 1980-an awal. Setelah itu satu persatu kelompok-kelompok seni ketoprak profesional yang dikenal dengan ketoprak tobong tumbang. Begitu pula kelompok-kelompok ketoprak amatir yang ada di kalangan masyarakat luas, mereka tidak lagi aktif, alias mati suri. Penelitian ini bertujuan mencari tahu apakah seni ketoprak masih diminati oleh masyarakat, khususnya di DIY. dan mengembangkannya menjadi atraksi yang bukan sekedar tontonan tetapi juga tuntunan, mengingat atraksi ini dapat disisipi dengan pesan moral.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call