Abstract

Retinopati diabetik (RD) merupakan komplikasi mikrovaskular dari diabetes melitus yang ditandai dengan kerusakan pembuluh darah retina. RD terjadi akibat gula darah yang tidak terkontrol berkepanjangan. Retinopati diabetik merupakan komplikasi kedua terbanyak dengan prevalensi global terjadinya RD sebesar 34,6%. Kejadian RD dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti durasi menderita DM, hipertensi, kadar HbA1c dan genetik, serta tidak rutin kontrol. Penegakan diagnosis retinopati diabetik dilihat dari gejala dan pemeriksaan mata. Beberapa gejala yang biasanya terjadi yaitu peningkatan jumlah floaters, penglihatan buram atau penurunan bahkan kehilangan penglihatan. Pemberian tatalaksana dilakukan berdasarkan jenis RD, yaitu RD non proliferatif dan proliferatif. Tatalaksana yang diberikan seperti kontrol gula darah, tekanan darah, dan lain sebagainya. Akibat prognosis yang buruk, RD harus dicegah dengan berbagai cara, misalnya modifikasi gaya hidup, kontrol kadar gula darah dan rutin skrining dini.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.