Abstract

One of the medicinal plants known to the public is the superior plant (crassocephalum crepidioides). This plant is a shrub that grows wild in the tropics and sub-tropics. The aim of the study was to determine the interaction between the type of manure and the concentration of boron and the effect of manure and boron concentration on the growth and quality of crassocephalum crepidioides. The method used is factorial Randomized Block Design (RBD). Factor 1 is manure namely Po = No Fertilizer, P1 = Chicken Manure 50 gr/Polybag, P2 = Goat Manure 50 gr/Polybag and P3 = Cow Manure 50 gr/Polybaq. The recommended dosage used is 20 tons / ha. Factor 2 is giving Boron namely Bo = No Boron, B1 = 50 ppm / L, B2 = 100 ppm / L and B3 = 150 ppm/L. Analysis of variance (Test F) with a level of 5% and a follow-up test with Honest Real Difference (BNJ) level of 5%. The results of the type of cow manure (P3) gave a significant effect on the number of branches (8.11 branches), leaf area (1810.08 cm2), and trimmed dry weight of tanman (9.57 g) for cow manure (P3) and ( 6.27 g) for goat manure (P3). The treatment of giving Boron does not show a significant difference in the growth and yield of juntung plants.

Highlights

  • Salah satu tumbuhan berkhasiat obat yang di kenal masyarakat adalah tumbuhan junggul (Crassocephalum crepidioides)

  • of the medicinal plants known to the public is the superior plant

  • a shrub that grows wild in the tropics and sub-tropics

Read more

Summary

Bobot Kering Berangkasan

Tabel 1, menunjukkan perlakuan jenis pupuk kandang menunjukkan perbedaan nyata pada jumlah cabang 8,11 cabang, luas daun 1810,08 cm, dan bobot kering brangkasan 9,57 g. Peningkatan kandungan unsur hara dalam tanah dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Unsur hara yang diserap dari dalam tanah diangkut ke bagian atas tanaman dan berperan memacu proses fotosintesis. Pupuk kandang merupakan pupuk majemuk yang kompleks mengandung lebih dari satu macam unsur hara tanaman (makro maupun mikro) terutama N, P, dan K. jenis pupuk kandang sapi (P3) berdasarkan analisis kimia jenis memiliki kandungan Nitrogen (N) 0,3 % (Adimihardja dkk, 2000). Pupuk kandang menggandung unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman yaitu berupa Kalium (K) yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman dari kekeringan, hama dan penyakit. Selain itu pupuk kandang memiliki sifat yang alami dan tidak merusak tanah, pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air, aktivitas mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah sehingga sangat penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman junggul. Pengaruh langsung pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman terjadi karena pupuk kandang menjadi sumber hara makro dan mikro bagi tanaman sebagai unsur hara dalam bentuk anorganik yang siap diserap oleh tanaman dan sebagian yang lain dilepaskan secara bertahap melalui proses mineralisasi bahan organik sehingga membentuk suatu pupuk dengan pelepasan lambat yang menyediakan hara secara bertahap bagi tanaman

Total Padatan Terlarut
Analisis Total Padatan Terlarut
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call