Abstract

Kailan merupakan sayuran famili Brassicaceae. Produksi kailan dapat ditingkatkan dengan memenuhi unsur hara melalui pemupukan. Kondisi tanah yang kurang produktif diupayakan dengan pemberian pupuk organik cair (POC). Pemberian air yang tepat dapat mendistribusikan air langsung ke daerah perakaran sehingga mendukung hasil produksi. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh variasi frekuensi penyiraman dan POC limbah pisang terhadap pertumbuhan dan produksi kailan. Rancangan kelompok lengkat teracak (RKLT) pola tersarang (Nested Design) yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor utama adalah variasi frekuensi penyiraman irigasi tetes terdiri dari 3 taraf 1 kali sehari (F1) 2 kali sehari (F2) dan 3 kali sehari (F3). Faktor tersarang adalah POC (P) terdiri dari 3 taraf P0 (tanpa pupuk) P1 dosis 10 ml L-1 P2 dosis 20 ml L-1 diulang sebanyak 3 kali. Parameter pertumbuhan аdаlаh tinggi tаnаmаn (cm), jumlаh dаun (helai), rasio tajuk akar lebar daun (cm), bobot segar (g) dan bobot kering. Penelitian ini menunjukan POC limbah pisang berpengaruh nyata pada parameter luas daun yaitu 68.00 cm2 dengan dosis POC limbah pisang 20 ml L-1, frekuensi irigasi tetes berpengaruh nyata pada parameter produksi bobot basah dengan rataan akhir 102.33 g untuk penyiraman 2 kali sehari dan tidak ada interaksi antara POC dan frekuensi penyiraman irigasi tetes.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call