Abstract

Konflik pada dasarnya sangat dekatan dengan hidup manusia. Konflik itu lahir dari ketidakmatangan sikap manusia dalam menyelesaikan persoalan antara sesama manusia itu sendiri, anggota atau golongan. Motif terjadinya konflik ada berbagai macam, mulai dari urusan pribadi sampai pada urusan budaya dan tradisi dalam hal ini pernikahan. Atas dasar ini tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui konstruksi prinsip negosiasi yang dikembangkan dalam pernikahan adat Krowe di Sikka. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi. Data dipilah berdasarkan tata urutan kegunaan, selanjutnya data dikelompokkan berdasarkan masalah yang dingkat dan pada akhirnya melakukan proses verifikasi untuk dihubungkan dengan setiap tujuan yang hendak dicapai serta dikonfrontasi dengan dokumen pendukung. Hasil penelitian tentang prinsip negosiasi yang dikembangkan dalam pernikahan adat Krowe di Sikka yaitu kula kameng (ide diangkat kepermukaan), kula babong (lempar ide dengan santun), kula kara (rapat umum).

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.