Abstract

Melalui Meme, warganet menciptakan suatu wacana dengan berbagai bentuk tanda-tanda untuk merekonstruksi realitas kehidupan di Yogyakarta. Sehingga masyarakat menyebarluaskan wacana meme berdasarkan pengalaman dan ekspektasi mereka terhadap kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap kota Yogyakarta melalui Meme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Barthes. Data penelitian diambil dari tanda verbal dan nonverbal pada sumber data wacana meme. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan mengarsipkan meme tentang kota Yogyakarta di Twitter. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan isu-isu teratas yang dibicarakan dalam meme, kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menemukan bahwa meme tentang Yogyakarta disampaikan dalam bentuk satir dan balutan humor dengan kesan negatif. Berdasarkan analisis, penggambaran Yogyakarta dikaitkan dengan persoalan-persoalan sosial yang jarang dibicarakan dan diketahui oleh orang luar Yogyakarta. Gelar kota ‘istimewa’ semakin ditanyakan mengingat orang semakin membuka sisi lain dari Yogyakarta.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call