RELIABILITY LEVEL ON AFCS ACTUATOR COMPONENT OF THE SIKORSKY S-76 HELICOPTER

Aryanti Dwi Puspita,Sri Mulyani,Karseno Ks

doi:10.28989/vortex.v1i1.716

Abstract

The use of helicopters is very useful for Indonesia's natural conditions which is in the form of islands. In order to support the helicopter's capabilities, an AFCS actuator or automatic flight control system actuator is needed to make the flight automatically. Therefore, the author tries to conduct a reliability analysis to determine the level of reliability of the AFCS Actuator component in S-76 helicopter. The method used to conduct the analysis is the Weibull distribution method, which is one of several methods that are often used. The main objective is to determine the level of reliability and characteristics of the failure modes that often occur in these components. By analyzing at the results of calculations and types of failures, it can be seen the types of effective treatments to be applied to the AFCS Actuator component.

Highlights

Nilai β yang didapatkan pada komponen Automatic Flight Control System (AFCS) Actuator adalah 2.4157, maka diketahui bahwa β > 1 dimana dikategorikan sebagai wear out yaitu laju kerusakan semakin tinggi dan kegagalan yang terjadi disebabkan oleh penurunan kualitas komponen
Kegagalan pada komponen dikategorikan dalam serious failure, berdasarkan nilai b yang didapatkan yaitu

Summary

Introduction

Dalam penelitian ini akan menganalisa tingkat keandalan serta efektifitas perawatan yang dilakukan pada Automatic Flight Control System (AFCS) Actuator pada Helikopter Sikorsky S-76 dengan menggunakan metode Weibull Analisys. Dengan metode ini dapat diketahui tingkat keandalan suatu system dan karakteristik mode kegagalan yang dialami berdasarkan data yang dimiliki. Setelah mengetahui tingkat keandalan dan mode kegagalan sistem dapat digunakan untuk menentukan perawatan yang baik pada sistem untuk kedepannya[1][2][3]. Berbagai penafsiran terhadap nilai β atau yang sering dikenal dengan shape parameters digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis laju kegagalan (failure rate).

Results

Conclusion