Abstract

Penelitian studi ini menaruh perhatian pada perkawinan Gereja Katolik dan relevansi bagi perkawinan adat Tikah Kawitn suku Dayak Barai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan kurangnya pemahaman orang Dayak Barai Katolik tentang perkawinan adat dan perkawinan Gereja Katolik. Tujuan dari penelitian adalah untuk menggali nilai-nilai luhur hukum adat perkawian suku Dayak Barai, dan membangun kesadaran akan dimensi keluhuran dari perkawinan Gereja Katolik maupun perkawinan adat serta memperlihatkan unsur keselamatan yang terkandung dalam sakramen perkawinan Gereja Katolik. Setiap hukum adat pasti mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pintu masuk bagi perkawinan luhur dan suci dalam Gereja Katolik. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah studi komparatif, dengan pendekatan kepustakaan. Untuk mempertajam tulisan ini penulis membaca berita-berita seputar pernikahan adat Kalimantan dan juga seputar perkawinan Katolik. Temuan kami dalam tulisan ini adalah bahwa dalam kebudayaan suku Dayak Barai yakni dalam adat Tikah Kawitn terkandung ciri-ciri hakiki suatu perkawinan Gereja Katolik yakni kesatuan (monogam), kesejahteraan suami-isteri, tidak terceraikan oleh apa pun kecuali oleh maut. Selain itu tujuan dari perkawinan adalah demi kesejahteraan rumah tangga.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call