Abstract

Wayang merupakan salah satu spirit budaya yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi organisasi, wayang dapat dijadikan sebagai gambaran dan pencapaiannya. Karakteristik wayang ini dapat diresapi oleh etika profesi auditor. Setiap profesi memiliki komitmen moral, etika dituangkan dalam aturan-aturan tertentu sebagai pedoman pengembangan profesi yang dilakukan. Komitmen tersebut dituangkan sebagai bentuk etika profesi yang harus dijalankan dan dipatuhi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dan teknik pengumpulan/pengolahan analisis data dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka tentang prinsip dasar etika profesi akuntan publik yang direfleksikan melalui tokoh pewayangan Panca Pandawa dan Sri Kresna. Karakter Yudistira relevan dengan prinsip dasar etika akuntan yaitu integritas. Akuntan juga harus memiliki prinsip etika seperti Bima. Dengan menjunjung tinggi asas objektivitas, akuntan akan terbebas dari berbagai benturan kepentingan yang akan mengganggu profesionalisme profesinya. Sifat dan kualitas yang ketiga dicerminkan oleh Arjuna relevan dengan prinsip dasar etika akuntan yaitu Kompetensi Profesional dan Kehati-hatian. Sri Kresna dapat menjadi panutan bagi akuntan dalam menjaga kredibilitas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call