Abstract

Jihad as a popular term in Islam has the meaning of struggle with the intention and sincerity for good, but the meaning of jihad, which has the value of struggle, in practice has different understandings and practices between groups in Islam. This research is qualitative in nature which aims to determine the meaning of the word jihad and to find out its implementation in the life of the state in Indonesia. Library research was chosen as a data mining method, the approach used is a phenomenological approach with image theory as the blade of analysis. There are various meanings of the word jihad, some groups with a textual Islamic perspective interpret jihad as a physical struggle that can lead to bloody conflict. Contrary to that, contextual Islamic groups understand jihad as a struggle that is not only physical, but various dimensions of struggle by seeing the condition of society as a broad and more valuable jihad field. Today, jihad is interpreted more practically by applying Islamic values ​​in everyday life, such as fashion, language, social relationships and so on. This phenomenon was then popularly called "hijrah" and became a trend in middle-class Islamic societies in Indonesia.

Highlights

  • Jihad sebagai terminologi populer dalam agama Islam memiliki makna perjuangan dengan niat dan kesungguhan untuk kebaikan, namun makna jihad yang bernilai perjuangan dalam prakteknya memiliki pemahaman dan pengamalan yang berbeda-beda antar kelompok dalam Islam

  • Jihad as a popular term in Islam has the meaning of struggle with the intention and sincerity

  • which has the value of struggle

Read more

Summary

Tinjauan Literatur

Dalam iwacana iagama idan igerakan isosial itelah ibanyak ipemikir ihebat imemberikan isumbangsihnya idalam ibentuk ipenelitian, isalah isatunya iyang ipaling ifenomenal iyakni ikarya iHaedar iNashir iyang iberjudul iIslam iSyariat i: iReproduksi iSalafiyah iIdeologis idi iIndonesia. iPenelitian iini imempergunakan iperspektif isosiologis idengan imengkomparasikan itiga iperspektif iyaitu iperspektif iintegralisme iIslam, ipendekatan ietik i(kritik), idan igerakan isosial. iDengan isudut ipandang isosiolognya, ikajian iini imenjelaskan ibahwa igerakan iIslam iSyariat imerupakan igerakan iagama iyang iterorganisir idan istrategi ijalur i“atas” i(topdown) idan i“bawah” i(bottom-up) isecara isinergis. iWalaupun idikatakan iarus kecil, igerakan iini imenunjukkan imilitansi iyang itinggi, isehingga imemperoleh itempat ikhusus idalam ikehidupan iumat iagama iIslam idi inegeri iini. iJika ikelompok itersebut imemperoleh ipeluang ipolitik i(political iopportunity) iyang iluas idalam isituasi iyang ikrisis, ibaik isecara ibudaya i(kultural) imaupun istruktural, imaka igerakan iIslam iSyariat iakan imemiliki idinamikanya isendiri iuntuk iterus iberkembang. iDaya imilitansi iyang itinggi itersebut isangat imemungkinkan ikarena iada ipandangan-dunia i(world-view) iyang ibercampur idengan iaspek-aspek isituasional iyang imemicu idan imembangkitkan imilitansi i“gerakan iIslam iSyariat” (Nashir, 2013, p. 35). IDengan isudut ipandang isosiolognya, ikajian iini imenjelaskan ibahwa igerakan iIslam iSyariat imerupakan igerakan iagama iyang iterorganisir idan istrategi ijalur i“atas” i(topdown) idan i“bawah” i(bottom-up) isecara isinergis. IJika ikelompok itersebut imemperoleh ipeluang ipolitik i(political iopportunity) iyang iluas idalam isituasi iyang ikrisis, ibaik isecara ibudaya i(kultural) imaupun istruktural, imaka igerakan iIslam iSyariat iakan imemiliki idinamikanya isendiri iuntuk iterus iberkembang. IAl-Zastrouw imenyatakan ibahwa igerakan iIslam iradikal iyang ibermunculan idi iera ireformasi imerupakan ifenomena iunik idan imenarik ikarena ihal itersebut ibertentangan idengan ikonteks isosio-antropologis idan ibasis ibudaya ibangsa iIndonesia. I. Penelitian idan ianalisis ikomprehensif ijuga idilakukan ioleh iNoorhaidi iHasan iberjudul iLaskar iJihad: iIslam, iMilitansi idan iPencarian iIdentitas idi iIndonesia ipasca iOrde iBaru. IDalam ibukunya iNoorhaidi imenunjukkan ibahwa ikasus iLaskar iJihad imerupakan ipola iaktifisme iIslam iyang isangat iditentukan ioleh ipeluang ipolitik i(political iopportunity) iyang ibisa imuncul ipada iwaktu idan itempat imaupun ikeadaan itertentu. Meminjam istilah dari Jhon Obert Voll, penulis mengklasifikasikan kelompok-kelompok tersebut lebih sempit lagi, yakni dengan istilah ‘orang-orang kalah yang ingin merdeka’, sehingga timbul rasa emosi yang menisbatkan agama sebagai keyakinan yang dapat memberikan solusi dari sekian banyaknya masalah yang ada

Metode Penelitian
Keberagaman Sebagai Nilai Dasar Meminimalisir Implementasi Jihad
Pergeseran Pemaknaan dan Implementasi Jihad dalam Berbangsa dan Bernegara
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call