Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan menufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2018-2021. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 31 perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018-2021 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan purposive sampling. Dengan masa observasi selama 4 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan koefisien determinasi yang diolah menggunakan Statictical packcage for the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan rasio likuiditas, rasio leverage dan rasio profitabilitas berpengaruh terhadap financial distress. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa rasio likuiditas berpengaruh terhadap kondisi financial distress, rasio leverage berpengaruh terhadap kondisi financial distress dan rasio profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Hasil uji koefisien determinasi nilai R-Square sebesar 0,624 yang berarti menunjukkan bahwa financial distress sebesar 62,4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu, rasio likuiditas, rasido leverage dan rasio profitabilitas, sedangkan sisanya 37,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Financial Distress, Rasio Likuiditas, Rasido Leverage Dan Rasio Profitabilitas

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.