Abstract

Riau, Indonesia, dengan keanekaragaman hayati pertaniannya yang luas, memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama melalui minyak kelapa sawit. Meskipun menjadi pemasok utama bahan bakar nabati, Riau menghadapi tantangan dalam menyediakan listrik bagi masyarakat terpencil. Perusahaan seperti PT. Perkebunan Nusantara V (PTPN-V) telah memulai upaya untuk memanfaatkan potensi bioenergi kelapa sawit. Penelitian ini mengevaluasi keberlanjutan bioenergi berbasis kelapa sawit di Riau, dengan fokus pada Pabrik Kelapa Sawit PTPN-V di Kecamatan Tandun. Penelitian ini mengkaji aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, termasuk emisi gas rumah kaca, kualitas tanah, dan perubahan pendapatan. Studi ini menggunakan Fuzzy AHP dan MDS untuk menilai keberlanjutan, yang menunjukkan pembangunan yang cukup berkelanjutan dengan skor 56,14%. Temuan utama menyoroti lima atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan, dan skor 56,41% untuk PKS Terantam menunjukkan keberlanjutan yang cukup baik. Rekomendasi yang diberikan antara lain adalah memperluas penilaian ke pabrik-pabrik lain, mendorong konversi bioenergi menjadi listrik, dan mengadopsi pendekatan holistik untuk keberlanjutan jangka panjang dalam pengembangan kelapa sawit di Riau.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.