Abstract

Sistem pengering tipe efek rumah kaca (ERK) bekerja dengan memanfaatkan energi panas matahari. Cara kerja tersebut memiliki kekurangan karena sangat bergantung pada cuaca untuk mendapatkan energi panas matahari secara maksimal. Kekurangan tersebut dapat mengganggu proses pengeringan hasil pengolahan produk perkebunan, khususnya gaplek. Oleh karena itu, tungku biomassa ditambahkan untuk mengatasi ketergantungan terhadap energi panas matahari. Hasil sistem pengering hibrida yang diusulkan mampu mengendalikan suhu di bawah 60℃. Selain itu, nilai kelembapan dapat mencapai titik minimum 16% ketika suhu mencapai titik maksimum 57℃. Hasil tersebut menunjukkan sistem mampu memberikan udara kering yang banyak karena sistem pengering ERK dilengkapi dengan exhaust fan. Sehingga gaplek dapat kering sesuai dengan mutu yang diinginkan. Kemudian, biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian sistem pengering hibrida yang diusulkan sangat murah, yaitu Rp 158.194, 65 per tahun.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call