Abstract

Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan kerusakan pada saraf mata dan kehilangan lapang pandang progresif. Kebutaan akibat glaukoma menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, kedua setelah katarak. Penurunan tekanan intraokular adalah langkah utama dalam perawatan glaukoma untuk mencegah kebutaan dan perkembangan tingkat lanjut. Faktor risiko utama glaukoma meliputi usia, latar belakang genetik, dan peningkatan tekanan intraokular. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat deteksi glaukoma berbasis Ultrasonografi menggunakan Arduino. Metode pengolahan data mencakup Momen Invariant, Principal Component Analysis (PCA), dan Fuzzy C-Means (FCM). Data sampel diperoleh dari 12 pasien dengan glaukoma dan 12 mata normal, masing-masing diambil 8 kali pengulangan. Hasil dari metode ini memiliki akurasi sebesar 80,21% dalam membedakan mata normal dan glaukoma berdasarkan data citra yang diambil. Dengan alat deteksi glaukoma berbasis Ultrasonografi ini, diharapkan dapat memfasilitasi deteksi dini penyakit glaukoma dan mencegah perkembangan lebih lanjut yang dapat menyebabkan kebutaan. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan pemrosesan citra membuktikan bahwa metode pengolahan data dengan Momen Invariant, PCA, dan FCM dapat memberikan hasil analisis citra yang efektif dan akurat dalam mendeteksi glaukoma.Kata kunci: Glaukoma, Ultrasonografi, Momen Invariant, Principal Component Analysis and Fuzzy C-Means.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call