Abstract
Beras merupakan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang dihasilkan dari penggilingan gabah kering. Pada proses penggilingan gabah kering terdapat beras yang berbeda bentuk yaitu beras utuh dan tidak utuh. Hal itu disebabkan oleh kualitas padi yang kurang bagus. Dari perbedaan bentuk beras memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Beras yang utuh akan lebih mahal dibandingkan beras yang tidak utuh. Oleh karena itu dilakukan penyortiran untuk mendapatkan perbedaan beras. Penelitian ini membuat suatu alat penyotir beras dengan sistem berupa mekanisme engkol peluncur sebagai sistem getaran. Alat ini mempunyai beberapa komponen yang terdiri dari dua mesh dan dua buah turnbuckle eye & eye sebagai pengaturan kemiringan ayakan. Dalam eksperimen kemiringan didapat dua variasi sudut yaitu sudut 10° dan sudut 15°. Pada alat ini menggunakan motor listrik satu phase sebagai penggerak poros engkol peluncur. Sistem transmisi menggunakan pulley dan v-belt yang dari motor listrik satu phase yang diteruskan ke pulley. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan variasi dua sudut dengan kapasitas 10 kg. Pada sudut 15° didapatkan beras murni 69% dengan hasil kurang maksimal karena kemiringan sudut terlalu curam. Sedangkan pada sudut 10° didapatkan hasil beras murni 85% yang mempunyai kemiringan sudut lebih minim sehingga penyortiran beras lebih maksimal.
Highlights
the staple food most consumed by Indonesians
This is due to the poor quality of the paddy rice
different in forms has led to a different selling value
Summary
Beras merupakan makanan pokok yang paling konsumen adalah harga. banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Harga beras yang butir utuh lebih mahal daripada Survey Social Ekonomi Nasional 2009-2013 konsumsi butir yang tidak utuh. Karena beras yang utuh yang tidak beras di Indonesia mencapai 85.514 per kapita/tahun ada patahanya akan lebih banyak saat ditanak. Indonesia yang memiliki berbagai kualitas,antaranya Untuk itu dibuat alat penyortir beras. Butir utuh adalah butir- Pada studi sebelumnya penyortiran abu sekam padi butir yang utuh tidak ada yang patah sedangkan butir mengunakan pengayak getar yang diuji adalah sebuah tidak utuh adalah butir yang tidak utuh dari keutuhannya. D. Dengan menggunakan persamaan 2.14, diameter driven dapat dihitung sebagai berikut : dp = n2. Desain Alat n = Jumlah alur pada pulley (mm) e = Jarak alur pulley dengan sisi luar pulley (mm). Momen yang terjadi pada poros dapat dihitung
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.