Abstract

The purpose of this research is to evaluate whether PT. Virama Karya (Persero) Kalimantan Branch has fulfilled the requirements stipulated in the implementation of PSAK No. 34 using the percentage of completion method. This research is a qualitative descriptive research with two data collection methods. Primary data comes from interviews regarding revenue recognition, while secondary data comes from company data. These two types of data are compiled, grouped, and analyzed so that they can provide an accurate picture of PT. Virama Karya (Persero) Kalimantan Branch, especially regarding the 2019 Balikpapan – Samarinda I and II Toll Road work projects. Furthermore, the method used by the company was compared with the percentage of completion method stated in PSAK No. 34. The research results show that the revenue and profits recognized by the company in terms I and II tend to be lower. However, in terms of IX, it tends to be higher than the income recognized using the percentage of completion method. This is because of the method used by PT. Virama Karya (Persero) Kalimantan Branch is only based on estimates of physical progress and does not consider the costs incurred to complete long-term projects. Therefore, it can be concluded that revenue recognition using the percentage completion method of PSAK No. 34 presents more reasonable revenues and profits. This is in accordance with the principles of conservatism and comparison in the presentation of financial reports and reflects the company's actual performance.
 
 ABSTRAKSI: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah pengakuan pendapatan PT. Virama Karya (Persero) Cabang Kalimantan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam penerapan PSAK No. 34 dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan dua metode pengambilan data. Data primer berasal dari wawancara tentang pengakuan pendapatan, sedangkan data sekunder berasal dari data perusahaan. Kedua jenis data tersebut disusun, dikelompokkan, dan dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang PT. Virama Karya (Persero) Cabang Kalimantan, khususnya tentang proyek pekerjaan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda I dan II Tahun 2019. Selanjutnya, metode yang digunakan perusahaan dibandingkan dengan metode persentase penyelesaian yang tercantum dalam PSAK No. 34. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dan laba yang diakui perusahaan pada termin I dan II cenderung lebih rendah, tetapi pada termin IX cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan yang diakui menggunakan metode persentase penyelesaian. Ini karena metode yang digunakan PT. Virama Karya (Persero) Cabang Kalimantan hanya berdasarkan estimasi kemajuan fisik dan tidak memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek jangka panjang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengakuan pendapatan dengan metode persentase penyelesaian PSAK No. 34 menyajikan pendapatan dan laba yang lebih wajar. Hal ini sesuai dengan prinsip konservatisme dan perbandingan dalam penyajian laporan keuangan dan mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call