Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis proses yang dapat dilakukan dalam adopsi teknologi generative artificial Intelligence (AI) melalui perspektif teori difusi inovasi sehingga dapat memaksimalkan kebermanfaatannya. Metode yang digunakan adalah meta-sintesis dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari literatur Scopus yang dipublikasikan pada November 2023 – April 2024. Hasil meta-sintesis menunjukkan terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan dalam mendukung proses adopsi generative AI, yaitu memahami potensi dan risiko, menanamkan nilai-nilai dasar penggunaan AI, meningkatkan kompetensi penyusunan prompt, meningkatkan penggunaan dan uji generative AI di dalam kelas, serta kolaborasi antar aktor dalam sektor pendidikan. Proses adopsi generative AI dihadapkan pada beberapa dilema dan tantangan. Dilema tersebut adalah menurunkan integritas akademik sehingga diperlukan penanaman nilai dasar penggunaan disamping perlunya keterampilan teknis dalam menyusun prompt. Tantangan lainnya adalah masih tertutupnya sistem pendidikan terhadap teknologi AI. Oleh karena itu, setiap aktor pendidikan harus berkolaborasi dalam menyosialisasikan generative AI, membuat kebijakan yang tepat untuk mengujicobakan AI, dan mengembangkan kurikulum agar teknologi generative AI dapat menjadi bagian dari pembelajaran. Kesimpulan, proses adopsi teknologi generative AI dalam dunia pendidikan menimbulkan dilema dan diperlukan kolaborasi para pemangku kepentingan pendidikan agar kehadiran teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dalam pembelajaran.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.