Abstract

Damages of building construction due to termite attacks have caused high economic losses and therefore, efforts are continuously developed to overcome the serious problem. Baiting system is one way to control termite attacks as it consists of acceptable termite food sources, combined with a slow-acting substance lethal to termites. This study was conducted to produce termite bait materials from organic waste mixtures and evaluate its effectiveness against termite attacks in the field. The termite baits were produced by mixing paper, cardboard, and degraded pine wood, combined with leaves of Melaleuca leucadendron Linn assumed to be toxic to termites. Tapioca starch was used as glue and added to the organic materials mixture before pressed at room temperature with the target density of 1.0 g/cm3. The produced baits were placed in the field with signs of heavy attacks of termites, Coptotermes sp., and observed every three days for the termite elimination. Results showed that the bait formulation enables to significantly eliminate the termite attacks with high attractant properties. However, its effectiveness was still lower than the commercial bait due to its high capacity of water absorption, indicating the importance of further research on its mixture and glue formulation.

Highlights

  • Rayap tanah merupakan organisme perusak kayu dan bangunan yang sangat berperan penting terutama di daerah tropis

  • one way to control termite attacks as it consists of acceptable termite food sources

  • The termite baits were produced by mixing paper

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Rayap tanah (subterannean termites) merupakan organisme perusak kayu dan bangunan yang sangat berperan penting terutama di daerah tropis. Kerugian yang disebabkan oleh rayap ini terus mengalami peningkatan. Hal ini juga berdampak pada metode dalam pengendalian rayap yang terus mengalami perkembangan. Pernyataan ini diperkuat oleh hasil penelitian Djunaedy (2007) yang memperlihatkan nilai mortalitas rayap yang lebih tinggi pada teknik pengumpanan dibandingkan dengan teknik penyemprotan. Umpan rayap yang digunakan selama ini menggunakan proses produksi dan bahan yang biayanya sangat mahal. Salah satu usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan dilakukannya pengumpanan dengan menggunakan bahan dari limbah organik seperti limbah kayu yang terdegradasi, limbah kertas dan kardus (Muin, dkk., 2014). Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendukung dalam pengembangan teknologi produksi umpan dan pengujian efektivitasnya di lapang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan teknologi produksi umpan dari limbah bahan organik dan mengevaluasi efektivitasnya dalam pengendalian serangan rayap di lapang. Penelitian ini diharapkan menjadi landasan dalam pengembangan teknologi produksi formulasi umpan dari limbah bahan organik

METODE PENELITIAN
Persiapan Bahan
Proses Produksi
Penentuan Lokasi Pengujian Lapangan
Pelaksanaan Pengujian Lapangan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Findings
KESIMPULAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call