Abstract

Tujuan penelitian adalah mengkaji waktu inokulasi terbaik dan pemberian berbagai jenis mulsa organik terhadap produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L. Var. Takar) pada lahan salin dengan tingkat salinitas 6,4 dS/m. Penelitian kali ini dilaksanakan di Desa Bulakbaru, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Rancangan yang digunakan adalah RAK Faktorial 4 x 3 dengan 3 kelompok. Faktor pertama adalah perbedaan waktu inokulasi Rhizobium sp. yaitu T0: tanpa inokulasi, T1: inokulasi saat tanam, T2: inokulasi 7 HST, dan inokulasi 14 HST. Faktor kedua adalah berbagai jenis mulsa organik yaitu R0: tanpa mulsa organik, R1: mulsa organik jerami padi, dan R2: mulsa organik sekam padi. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong per petak, bobot polong per petak, jumlah biji per petak, jumlah bintil akar dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R1 menunjukkan peningkatan rerata tinggi tanaman sebesar 62,1 cm dan T1 menunjukkan rerata jumlah bintil akar tertinggi sebesar 1,86/tanaman. Tidak ada pengaruh dan interaksi pad parameter lain. Kesimpulan yang diperoleh adalah mulsa organik jerami mampu meningkatkan tinggi tanaman dan waktu inokulasi saat tanam dapat meningkatkan jumlah bintil akar di lahan dengan tingkat salinitas 6,4 dS/m. Kata kunci : kacang tanah, salinitas, rhizobium sp, mulsa organik.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.