Abstract

Penelitian ini menginvestigasi perbedaan dan persamaan antara filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam. Filsafat pendidikan Barat cenderung bersumber dari pemikiran rasional manusia yang tak terbatas, memunculkan keraguan karena keterbatasannya pada akal manusia dan memisahkan agama dari ilmu pengetahuan (Antroposentris). Di sisi lain, filsafat pendidikan Islam memiliki landasan pada konsep Tuhan (Theosentris) dengan tujuan yang terkait erat dengan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah, menghilangkan keraguan melalui keimanan dan wahyu. Meskipun terdapat perbedaan mendasar, penelitian ini juga menyoroti persamaan antara kedua filsafat tersebut. Keduanya merupakan konsep berpikir tentang kependidikan, dan teori-teori tertentu bersifat konvergen. Teori Nativisme, Teori Empirisme, dan Teori Konvergensi merupakan titik temu antara filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam. Studi ini akan membahas implikasi praktis dari perbedaan dan persamaan ini dalam konteks pendidikan modern, menggali potensi integrasi antara pemikiran Barat dan Islam dalam merancang strategi pembelajaran yang holistik dan berimbang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pendekatan filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam dapat berkontribusi secara positif terhadap pembentukan paradigma pendidikan yang inklusif dan holistik.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.