Abstract

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang dibekali dengan berbagai potensi diri yang tidak dimiliki makhluk lainnya. Potensi ini dimaksudkan agar manusia dapat mengemban dua tugas utama, yaitu sebagai khalifatullah di muka bumi dan juga abdi Allah untuk beribadah kepada-Nya. Sehingga manusia dengan potensinya membutuhkan proses pendidikan, agar apa yang diembannya dapat terwujud. Seperti yang diungkapkan oleh Arifin bahwa pendidikan Islam bertujuan mewujudkan manusia berkepribadian muslim, baik secara lahir maupun batin, mampu mengabdikan segala amal perbuatannya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. sehingga hakikat pendidikan Islam yang melahirkan manusia-manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan, satu sama lain saling mendukung. Islam merupakan fenomena yang besar dan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan hidup manusia di dunia yang telah mengukir dan mempengaruhi kehidupan manusia dan Islam adalah salah satu agama yang mayoritas diyakini oleh penduduk Indonesia. Agar Islam tetap ada di muka bumi, maka muncul berbagai pendekatan keilmuan dalam studi Islam yang selalu berkembang. Di antaranya pendekatan normatif, pendekatan filosofis, pendekatan psikologis, pendekatan historis, pendekatan ilmu sosial, pendekatan fenomologis, dan berbagai pendekatan lainnya. Diantara beberapa pendekatan tersebut, di makalah ini akan mengulas tentang pendekatan psikologis dalam studi Islam dimana pendekatan tersebut berhubungan dengan jiwa (kedamaian, ketentraman jiwa), sikap dan perilaku manusia dalam kehidupan beragama serta mempelajari seberapa berpengaruhnya agama atau keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call