Abstract

Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini secara signifikan mempengaruhi pendidikan di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan beberapa fakultas kedokteran di Indonesia menerapkan dua metode praktikum yaitu praktikum daring dan luring selama pembelajaran anatomi sistem pencernaan. Hal ini menjadi tantangan bagi pengajar agar tetap mempertahankan kualitas belajar antara kelompok praktikum daring dan luring. Tujuan : mengetahui perbedaan hasil belajar antara praktikum daring dan luring. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik untuk mengetahui perbedaan dua kelompok yang diteliti. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Besar sampel yaitu 80 mahasiswa yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 40 mahasiswa kelompok daring dan 40 mahasiswa kelompok luring. Data yang digunakan adalah nilai pretest dan nilai responsi praktikum serta data pendukung atas perolehan hasil belajar berdasar melalui kuesioner. Data nilai pretest dan responsi praktikum dianalisis menggunakan aplikasi SPSS dengan Uji T Tidak Berpasangan. Hasil : Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik baik dari nilai pretest dan nilai responsi antara kelompok daring dan kelompok luring. Kelompok daring memiliki nilai rerata pretest sebesar 59,36 dan responsi sebesar 63,6. Sedangkan, kelompok luring memiliki nilai rerata pretest sebesar 60,38 dan responsi sebesar 67,6. Berdasarkan hasil uji t tidak berpasangan (α≥0,05) didapatkan hasil statistik nilai pretest dan nilai responsi kedua kelompok berturut-turut sebesar 0,782 dan 0,489. Kesimpulan : Tidak terdapat adanya perbedaan baik pada nilai pretest dan nilai responsi antara kelompok daring dan luring. Kata Kunci: pembelajaran, daring, luring, anatomi, sistem pencernaan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call