Abstract

This paper is summary of the result of research conducted in Kota Bima. It was tried to open the prostitution mask which is done by the students. Besides, the research is a way to search the prostitution motive and how to solve it. The type of this research is the empiric and sociological law, meanwhile, the data is collected by field observation and directly interview. The data of research was analyzed by description method, to describe the data, it need more explanation to solve the prostitution. The result of this research show, there are two main factors why the students do prostitution; firstly internal factor which are consist of low of moral standardization and low of iman quality ( Believe to God), life style, psychological burden (traumatic and disappointed). While the external factor is influence by environment (friends), lack of parents, social, or government watching. However, the dominant factor is demand of students life – style who wants life luxury and expensive. Finally, the students can do the prostitution because lack of parent, social (owner the building house, hotel or homestay) and government roles.

Highlights

  • Latar Belakang Pelacuran atau prostitusi adalah salah satu penyakit masyarakat/ummat yang terjadi dimana-mana di seantero dunia apakah di barat atau di timur dilakukan oleh seorang wanita dengan seorang laki atau dengan beberapa orang laki dalam bentuk penyerahan diri untuk pemuasan seksual bagi para pihak yang berhubungan dengannya dan dari perbuatan tersebut yang bersangkutan mendapat imbalan

  • summary of the result of research conducted in Kota Bima

  • open the prostitution mask which is done by the students

Read more

Summary

Faktor internal

Faktor Internal disini adalah faktor dalam diri si pelaku yang mempengaruhi dirinya sehingga terdorong melakukan praktik prostitusi terselubung, yaitu: a. Rendahnya standar moral dan lemahnya iman dalam diri pelaku. Pada aspek ini rata-rata mereka yang melakukan prostitusi terselubung semuanya beragama dan menyadari bahwa prostitusi di anggap sebagai perilaku yang dilarang oleh agama. Melalui pendidikan di ajarkan tentang adat atau cara hidup berdasarkan nilai-nilai moral dan agama yang di anutnya, akan tetapi tidak pernah dihayati dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh lemahnya rasa iman yang dimilki sehingga tak bisa menahan diri dari berbagai pengaruh yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tersebut. Berkaitan dengan persolan moral dan iman ini, penulis telah melakukan wawancara terhadap 15 (lima belas) orang pelajar dan mahasiswa yang melakukan prostitusi terlubung di Kota

Apakah prostitusi diperbolehkan menurut pengetahuan anda dalam agama
17 Wawancara 21 Oktober 2016 Pukul
Peran Serta Masyarakat Kota Bima

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.