Abstract

Pusat Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) direncanakan akan pindah ke Kecamatan Penajam, Kalimantan Timur. Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan pengoperasian fasilitas yang ada. Curah hujan di Kecamatan Penajam dan sekitranya cukup besar, dan termasuk daerah basah. IKN terletak pada perbukitan lipatan yang tersusun oleh batuan pasir, lempung dan banyak dijumpai batubara. Di wilayahnya terdapat sungai-sungai yang tidak terlampau besar yang terletak di bagian utaranya, dengan debit berkisar 1 sd 4 m3/detik. Sungai Mahakam merupakan sungai andalan yang dapat digunakan sebagai sumber air terletak cukup jauh. Dalam waktu dekat untuk pemanfaatan sumberdaya air yang ada pembangunan bendungan dan embung merupakan alternatif termudah dan termurah yang bsa dilakukan. Saat ini sudah ada Bendungan Manggar, teritip, Saboja, Lempake, dan Embung Aji raden serta Intake Kalhol Sungai Mahakam (Total Potensi 4.828 Liter/detik) dan Rencana Insfratruktur Sumberdaya Air Bendungan Sepaku Semoi, Selamayu, Lambakan, Berus, Safiak, Batu Lepek, Itchi dan Intake Loa Kulu di Sungai Mahakam dengan potensi 33.960 liter/detik. Potensi Total diperkirakan mencapai 38.777 liter.detik. Pada tahun 2023 perkiraan kebutuhan air IKN mencapai 16.500 liter/detik, dengann kebutuhan kabupaten sekitar pada tahun tersebut mencapai 27.232 liter/detik. Sejalan dengan perkembangan kota dan fasilitasnya kebutuhan air akan meningkat, disamping itu potensi sumberdaya air yang ada tidak bisa semua dimanfaatkan untuk keperluan air minum. Oleh karena ada beberapa skenario pemanfaatan yang dapat digunakan sebagai gambaran potensi real yang ada. IKN membutuhkan alternatif sumber air tambahan. Kata kunci: Sumberdaya Air, Air Bersih, Ibu Kota Negara, Penajam, Kalimantan Timur.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call